Praya Tengah, 16 September 2025 – SMKN 1 Praya Tengah kembali menggelar kegiatan In House Training (IHT) bagi seluruh guru sebagai upaya peningkatan kompetensi pendidik. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Senin dan Selasa, 15–16 September 2025, bertempat di Meeting Room dan ruang kelas SMKN 1 Praya Tengah.
Kegiatan IHT dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Bapak Supriadi, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang. “Guru harus senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui IHT ini, kami berharap guru-guru SMKN 1 Praya Tengah mampu menyusun perangkat ajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ungkapnya.
Pada hari pertama, materi yang diberikan meliputi penyusunan visi-misi sekolah serta langkah-langkah penyusunan modul ajar berbasis Deep Learning (Pembelajaran Mendalam). Guru-guru diajak untuk memahami konsep pembelajaran mendalam, yang tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga pada keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah yang relevan dengan dunia nyata.
Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan di ruang kelas. Para guru secara langsung melakukan praktik penyusunan perangkat pembelajaran, mulai dari modul ajar hingga rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Proses ini dipandu oleh masing-masing observer yang memberikan arahan, evaluasi, dan masukan agar produk perangkat ajar yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan prinsip deep learning.
Kepala SMKN 1 Praya Tengah, Bapak Rias Sandi Miswardani, S.E., menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Beliau berharap, IHT kali ini dapat memberikan pengimbasan terhadap guru mata pelajaran agar mampu merancang perencanaan pembelajaran yang lebih efektif, inovatif, dan berorientasi pada penguatan kompetensi siswa.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMKN 1 Praya Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui pembelajaran berbasis Deep Learning, sekaligus menegaskan peran guru sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.