Bapak Asfian Husnayanto, S.Pd., M.AP. lahir di Perbawe, Jumat, 07 Oktober 1971. Saat ini beliau menetap di Kekere Barat, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Kab. Lombok Tengah, Provinsi NTB. Beliau merupakan sosok ramah, karismatik, berwibawa dan bersahaja dalam kesehariannya.
19 tahun silam tepat pada 3 Juli 2003 beliau menikahi seorang wanita cantik bernama Rosdianawati Padilah, S.Pd., asal Sukerare, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah. Dari pernikahan, beliau dikaruniai 4 orang buah hati yakni
- Alifa Andini Husna Putri
- Ahmad Dani Husna
- Ahmad Fandi Husna
- Assyfa Qurratul Aini Husna
Di kota Praya, beliau menghabiskan masa kanak-kanak sampai remaja dari memulai pendidikan Taman Kanak di TK Pertiwi. Pada tahun 1977 melanjutkan Sekolah Dasar di SD 2 Praya. Kemudian SMPN 1 Praya. Pada Tahun 1997 beliau menyelesaikan Pendidikan Srata Satu pada Program Studi Matematika di Universitas Jember dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Kemudian beliau sempat melanjutkan Pendidikan Magister di UGM namun berlangsung hanya 2 bulan karena beliau diminta orang tua tercinta untuk mengikuti tes CPNS di kota kelahirannya 1997.
Pengumuman dan dinyatakan lulus dan menerima SK pertama 2 Februari 1998, beliau mengabadikan dirinya sebagai Pendidik di mulai dari :
- SMA 1 Pujut (3,5 tahun)
- SMA 2 Praya (1 tahun)
- SMA 1 Jonggat (6 tahun)
- SMA 2 Jonggat (6 tahun)
- SMP 3 Jonggat (1 tahun)
Dengan segudang pengalamannya sebagai pendidik, beliau kemudian diangkat menjadi Kepala SMKN 1 Jonggat. Selama 2 tahun menjabat beliau dipindahtugaskan ke SMKN 1 Praya Tengah tepatnya tahun 2018. Tahun 2020 beliau menyelesaikan Pendidikan Magisternya dan meraih gelar M.AP. Sampai saat ini masih menjabat sebagai Kepala Sekolah yang karismatik.
Pesan dan kesan beliau, jangan merasa kecil, jangan merasa lemah, jangan merasa pesimis dengan apapun yang kita hadapi. Jalani apa yang ada di depan kita. Jangan melihat jauh ke depan.
Ingat, pepatah mengatakan gantunglah cita-citamu setinggi langit. Jadi, raihlah apa yang ada di depan kita karena itu jalanlah ke depan dan orang besar itu selalu mulai dari hal sepele. Bergunalah untuk dirimu baru berguna untuk orang lain. Buat dirimu bermanfaat untuk keluarga dan orang lain.
(by Bq. Ririn Aulia Putri, Kelas XI PB 2)